Info Terkini|

PT MRT Jakarta terus menggenjot rencana pembangunan fase 2 yang akan menghubungkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia menuju kawasan Kota. Target pembangunan akan selesai pada akhir 2024 dan operasionalnya akan dimulai pada kuartal pertama 2025.  Pembangunan fase 2 akan terdiri dari enam paket kontrak, yaitu Contract Package200 (CP200) yang mengerjakan pembangunan D-Wall di Taman Monumen Nasional (Monas); CP201 yang akan membangun terowongan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Stasiun Sarinah, membangun Stasiun Sarinah, terowongan menuju Stasiun Monas, membangun Stasiun Monas, dan terowongan menuju Stasiun Harmoni. CP202 terdiri dari pekerjaan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar, serta terowongan dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Glodok.

Sedangkan CP203 akan membangun Stasiun Glodok, terowongan menuju Stasiun Kota, dan Stasiun Kota. Pekerjaan sistem perkeretaapian (railway systems) dan rel (trackwork) akan dikerjakan dalam CP205. CP206 akan menyiapkan kereta (rolling stock) yang dibutuhkan untuk melayani penumpang di jalur sepanjang sekitar 5,8 kilometer ini. Saat ini, CP200 telah selesai dikerjakan dan rencananya CP201 akan mulai dibangun pada Maret 2020.

Baca juga: Menanti MRT Jakarta Fase 2

Selain itu, pekerjaan besar yang menanti di fase 2 adalah penataan kawasan kota tua. Mendorong perubahan wajah Jakarta melalui urban regeneration, kawasan kota tua akan diubah menjadi kawasan yang mengedepankan akses pejalan kaki dan fungsi transit. Pembangunan pedestrian, plaza Stasiun BEOS atau Stasiun Jakarta Kota, pembangunan Transit Hub, hingga pedestrianisasi Pintu Besar Selatan dengan konsep transit mall, yaitu jalan yang digunakan hanya untuk angkutan umum saja, dalam hal ini jalur bus Transjakarta. Penataan ini ditargetkan untuk selesai di akhir 2024 mendatang.

Di fase 2 ini pula akan dibangun Depo MRT Jakarta di area Ancol Barat. Depo nantinya akan dilengkapi dengan area stablingratangga, inspection track, test track, dan lead track. Di masa depan, hingga 2030 mendatang, PT MRT Jakarta merencanakan akan membangun sekitar 230 kilometer jaringan moda raya terpadu yang akan menghubungkan Jakarta. Dengan konsep integrasi transportasi publik Jaklingko—MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, dan mikrobus—diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang berpindah dari pengguna transportasi pribadi dalam mobilitas sehari-harinya menjadi pengguna transportasi publik. [NAS]


Source link

Close Search Window