Info Terkini|

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim menandatangani kontrak kerja CP201 fase 2A MRT Jakarta. Foto oleh MRT Jakarta/Irwan Citrajaya.

 Pada Senin (17-1-2020) lalu, dilakukan penandatanganan kontrak kerja paket CP201 fase 2A MRT Jakarta. Penandatanganannya dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dan Perwakilan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) Yutaka Okumura. Pekerjaan yang termasuk paket kontrak ini adalah membangun dua terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni dan dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Total panjang jalur yang dikerjakan sepanjang 2,8 kilometer. Penandatanganan yang berlangsung di area exit B Stasiun Bundaran HI ini disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Chief Representative Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) untuk Indonesia Yamanaka Shinichi, dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.

“Baru saja dilakukan penandatangan kontrak CP 201 Fase 2A MRT Jakarta yang akan mengerjakan pekerjaan terowongan sepanjang 2,8 km dari Bundaran HI ke Harmoni dan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas,” jelas Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar. “Nilai kontraknya sekitar Rp4,5 triliun dan dikerjakan mulai Maret 2020 hingga target selesai Desember 2024,” lanjut ia.

Pembangunan fase 2 MRT Jakarta terbagi menjadi dua bagian, yaitu fase 2A dan 2B. Fase 2A terdiri dari jalur sepanjang sekitar enam kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun yaitu Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan fase 2A dibagi menjadi tiga paket kontrak sipil, terdiri dari paket kontrak CP 200 (D-Wall Gardu Induk/Resipient Substation Monas), CP201 (Bundaran HI—Harmoni), CP202 (Harmoni—Mangga Besar), CP203 (Mangga Besar—Kota). Selain itu, ada paket kontrak untuk sistem perkeretaapian dan rel (railway systems and trackwork) CP205 dan CP 206 untuk kereta (rolling stock). Seluruh pekerjaan fase 2A diperkirakan akan berakhir pada Desember 2024.

Sedangkan fase 2B, disebut sebagai jalur North-South, akan membentang sepanjang sekitar 5,8 kilometer dari Stasiun Kota hingga Ancol dengan tiga stasiun, yaitu Stasiun Mangga Dua, Stasiun Ancol, dan Stasiun Ancol Barat. Rencananya akan mulai dibangun pada 2022 dan target selesai pada 2027.

Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengapresiasi rencana pembangunan fase 2A ini. “Setelah melalui proses perencanaan yang cukup rumit, pengerjaan MRT Jakarta fase 2A khususnya 2,8 kilometer ini bisa ditandatangani dan direncanakan tuntas pada Desember 2024,” ungkap Anies. “Ini semua bagian dari membangun transportasi umum massal di Jakarta yang terintegrasi. Di fase 2 ini, semua stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya,” lanjut ia. “Tidak akan ada lagi masalah seperti tidak terintegrasinya Stasiun ASEAN dan koridor 13 Transjakarta. Sekarang semua terintegrasi. Ini akan dilakukan untuk seluruh pembangunan transportasi umum baik itu MRT Jakarta, Transjakarta, dan LRT Jakarta agar warga masyarakat mudah untuk menjangkau ke mana saja,” ucap ia. “Meskipun sedang membangun infrastruktur, yang kita target adalah manusianya. MRT Jakarta bukan sekadar alat pemindah manusia. MRT Jakarta adalah alat pemersatu berbagai kelas manusia, instrumen pemersatu yang membawa seluruh masyarakat,” pungkas ia. [NAS]


Source link

Close Search Window