CSW, Info Terkini, MRT Jakarta, Stasiun ASEAN|

Terletak di depan Gedung PLN Area Bulungan, jembatan layang ini dilengkapi dengan tangga, eskalator, dan lift. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Sebagai bagian dari rencana induk (grand design) simpang CSW, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyelesaikan pembangunan jembatan layang yang dibangun sejak Oktober 2019 lalu. Letaknya ada di area trotoar Jalan Kiai Maja di depan Gedung PLN Area Bulungan. Jembatan layang ini nantinya akan menghubungkan antara Stasiun ASEAN dan Halte Transjakarta CSW yang melayani bus koridor 13. Jembatan layang ini dilengkapi dengan eskalator, tangga, dan elevator/lift. Desainnya pun sudah di koordinasikan dengan pihak terkait pembangun desain besar Simpang CSW sehingga memudahkan saat interkoneksi dilakukan.

Panjang jembatan mencapai sekitar 114 meter dilengkapi dengan dinding kaca di kiri dan kanan agar aman. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Meskipun dikerjakan selama pandemi COVID-19, tim konstruksi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pekerjaanpun harus mengalami penyesuaian jadwal. Pada Jumat (26-6-2020) lalu, terlihat eskalator sedang dioperasikan sebagai bagian dari uji coba fungsi. Alih-alih menggunakan tombol tekan, lift sudah menggunakan pedal injak sesuai dengan lantai tujuan. Hal ini adalah bagian dari upaya dari aspek infrastruktur agar mengurangi potensi dan risiko penyebaran COVID-19. Jembatan layang ini terhubung langsung dengan area beranda peron (concourse) Stasiun ASEAN. Hadirnya akses jembatan layang ini semakin menambah kenyamanan dan keamanan pengguna jasa terutama bagi mereka yang ingin berpindah moda antara ratangga dan bus Transjakarta.

Jembatan juga dilengkapi dengan rambu penunjuk arah. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Jembatan layang ini memiliki panjang 144 meter dan lebar 4,5 meter. Dilengkapi railing pada koridor dan atap dengan konsep mengoptimalkan aliran udara secara alami. Jembatan layang ini juga akan dilengkapi dengan akses tangga, elevator (lift), dan eskalator. Tinggi dari permukaan jalan sekitar tujuh meter. Terlihat akan ada dua akses langsung penghubung dengan lingkar CSW. Meskipun telah selesai dibangun, pengguna jasa belum bisa mengakses jembatan layang ini karena masih dalam proses penyelesaikan pekerjaan kecil. Akses masuk dan keluar stasiun layang terakhir di fase 1 ini masih menggunakan tangga, lift, dan eskalator yang sudah ada.

Baca juga: Gubernur Anies Resmikan Pembangunan Simpang Integrasi CSW

Sebelumnya, Gubernur Anies meresmikan pembangunan integrasi Stasiun ASEAN dan Halte CSW Transjakarta yang disebut Cakra Selaras Wahana (CSW). Ia berharap bahwa penumpang bus transjakarta koridor 13 yang melayani Ciledug—Tendean maupun penumpang MRT Jakarta Lebak Bulus Grab—Bundaran HI yang ingin transit dapat dengan mudah berpindah moda.

Penulis: Nasrullah


Source link

Close Search Window