Info Terkini|

Cakupan pembangunan paket kontrak CP201 di fase 2.

Saat ini, pengerjaan fase 2 sedang berlangsung. Pekerjaan sudah memasuki tahap manajemen rekayasa lalu lintas dengan melakukan modifikasi area pejalan kaki, pelebaran jalan, pengecekan infrastruktur utilitas (utility test pit), dan pemeriksaan aspek arkeologi (archeological test pit). Semua pekerjaan ini dilakukan sebagai bagian dari proses pembangunan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas, dua stasiun pertama di fase 2.

Baca juga: Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan Thamrin Guna Pembangunan Fase 2

Stasiun Thamrin ialah stasiun bawah tanah pertama di fase 2. Letaknya berada di bawah persimpangan antara Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih. Panjangnya mencapai sekitar 455 meter. Stasiun ini juga menjadi stasiun pertemuan dengan jalur timur—barat DKI Jakarta yaitu, Ujung Menteng dan Kali Deres. Nantinya jalur timur—barat ini akan menghubungkan Cikarang dan Balaraja. Stasiun Thamrin akan menjadi salah satu stasiun terpanjang di fase 2, bersama dengan Stasiun Kota. Stasiun ini akan memiliki 10 pintu masuk dan area komersial sepanjang 200 meter. Ia juga akan terintegrasi langsung dengan Halte Bus Transjakarta. Jarak dari Stasiun Bundaran HI sekitar 562 meter.

Ilustrasi penampang dalam Stasiun Thamrin.

Stasiun kedua adalah Stasiun Monas. Stasiun yang rencananya akan dibangun dengan panjang sekitar 280 meter ini akan dikembangkan menjadi salah satu stasiun ikonik bersama dengan Stasiun Kota. Bukan sekadar stasiun kereta semata, Stasiun Monas juga akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan Monumen Nasional dan rencananya akan terkoneksi dengan Stasiun Besar Gambir. Stasiun ini akan terletak di bawah Jalan Merdeka Barat. Jarak dari Stasiun Thamrin sekitar 356 meter. Proses pengerjaannya akan menggunakan metode box jacking sehingga tidak perlu dilakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat. Namun, metode ini akan menutup Jalan Museum karena akan digunakan sebagai area kerja. Pagar di area konstruksi pun akan didesain sedemikian rupa dengan konsep hijau dengan tujuan menyamarkan area konstruksi agar Taman Monas tetap dapat memberikan kesan teduh dan nyaman bagi pengunjung kawasan Monas.

Ilustrasi area stasiun dan kawasan Monumen Nasional pasca-pembangunan Stasiun Monas.

Pembangunan fase 2 tidak sekadar membangun infrastruktur MRT Jakarta, namun juga regenerasi perkotaan DKI Jakarta melalui konsep pengembangan kawasan berorientasi transit. Di fase ini, akan dibangun sembilan stasiun, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, Mangga Dua, dan Ancol, dan satu depo di kawasan Ancol. Dua stasiun pertama ini akan menjadi bukti bahwa Jakarta akan terus dikembangkan menjadi kota yang tidak kalah bersaing dengan kota maju di negara lain.

Penulis: Nasrullah


Source link

Close Search Window