Info Terkini|

Jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan sisi timur dan barat serta Halte Transjakarta Bank Indonesia yang akan dibongkar sebagai bagian dari persiapan pembangunan Stasiun Thamrin. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Pembangunan MRT Jakarta fase 2 makin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Saat ini, sedang dipersiapkan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang Bank Indonesia yang terletak di depan Bank Indonesia akan dibongkar sebagai bagian dari persiapan pembangunan Stasiun Thamrin. Meski dibongkar, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor pelaksana Paket Kontrak 201, sebagai pelaksana pembangunan, telah menyusun metode pekerjaan pembongkaran yang dinilai paling efektif, baik dari sisi teknis maupun jaminan keamanan dan keselamatan kerja serta kepentingan publik.

Pembongkaran akan dilakukan selama 16 hari terhitung pada Jumat, 4 September 2020 sampai dengan Minggu, 20 September 2020. Selama pekerjaan pembongkaran berlangsung, akan dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di Jalan M.H. Thamrin, mulai dari simpang Jalan Kebon Sirih hingga simpang Jalan Medan Merdeka. MRLL ini merupakan kerja sama dan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Pembongkaran akan dilakukan dalam lima tahap, yaitu:

  • Tahap pertama yang akan berlangsung selama lima hari (4—9 September 2020) dengan pekerjaan pembongkaran tangga (ramp) sisi barat. Pekerjaan ini akan menutup tiga lajur kendaraan sehingga menyisakan dua lajur kendaraan dan satu lajur transjakarta sisi barat. Selama periode ini, lalu lintas akan dialihkan mulai pukul 23.00 sampai dengan 04.00 WIB.
  • Tahap kedua yang akan berlangsung selama empat hari (10—14 September 2020) dengan pekerjaan pembongkaran tangga media tengah (center median ramp). Pekerjaan ini akan menutup dua lajur kendaraan dan satu lajur transjakarta sehingga menyisakan tiga lajur kendaraan pada sisi barat. Selama periode ini, lalu lintas akan dialihkan mulai pukul 23.00 sampai dengan 04.00 WIB.
  • Tahap ketiga yang akan berlangsung selama tujuh hari (10—17 September 2020) dengan pekerjaan pembongkaran tangga (ramp) sisi timur. Pekerjaan ini akan menutup tiga lajur kendaraan pribadi sehingga menyisakan dua lajur kendaraan pribadi dan satu lajur transjakarta sisi timur.
  • Tahap keempat yang akan berlangsung pada tanggal 18 September 2020 dengan pekerjaan pengangkatan gelagar (girder) dan kolom sisi barat. Pekerjaan ini akan menutup semua lajur lalu lintas (carriage way) sisi barat Jalan M.H. Thamrin, termasuk lajur Transjakarta, pada pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.
  • Tahap kelima yang akan berlangsung pada 19 September 2020 dengan pekerjaan pengangkatan gelagar (girder) sisi timur dan kolom median tengah dan timur. Pekerjaan ini akan menutup semua lajur lalu lintas (carriage way) sisi timur Jalan M.H. Thamrin, termasuk lajur
transjakarta, pada pukul 23.00 WIB sampai dengan 
pukul 04.00 WIB.

Selama pelaksanaan tahap keempat dan kelima, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bagi masyarakat umum. Sebelum pekerjaan dilakukan, tim akan memasang rambu-rambu lalu lintas serta pembatas jalan demi kenyamanan bersama. Meski dibongkar, masyarakat tetap dapat menggunakan fasilitas zebra cross untuk menyeberang di simpang Jalan M.H. Thamrin dan Kebon Sirih. Masyarakat juga diminta agar mengikuti rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan terkait jalur alternative saat akan bepergian dari arah utara maupun selatan dan akan melewati area pekerjaan.

Jalur alternatif bagi pengguna lalu lintas yang akan melewati area pekerjaan.

MRT Jakarta fase 2 akan terdiri dari sembilan stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Grogol, Kota, Mangga Dua, Ancol, dan satu depo di Ancol Barat. Saat ini, tengah dilakukan pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas yang diharapkan akan bisa dioperasikan pada Maret 2025 mendatang.

Penulis: Nasrullah


Source link

Close Search Window