Uncategorized|

BHI
Dewan Komisaris sedang mendengarkan penjelasan tentang metode penggalian mesin bor terowongan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Dalam kunjungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi ke area pembangunan Stasiun Monas dan Thamrin, Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Syaugi mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan untuk membangun fase 2A, terutama tersedianya construction project dashboard yang terintegrasi dengan reporting dashboard PT MRT Jakarta (Perseoda) serta common data environment proyek fase 2A.  

“Kami menilai bahwa kemajuan pembangunan fase 2A dibandingkan dengan fase 1 itu sangat tinggi, terutama mengenai sistem dashboard Building Information Modelling (BIM), sehingga kita bisa melihat perkembangan pekerjaan dan kontrak secara tiga dimensi. Ini yang sebelumnya tidak dimiliki selama pembangunan fase 1,” ungkap Syaugi saat ditemui di area pembangunan Stasiun Thamrin pada Kamis (13-1-2022). “Ini yang mendesain ialah putra putri Indonesia, lho. Sangat bagus sekali karena kita bisa melihat pertanggungjawaban proyek ini secara jelas. Penelusuran sebuah kejadian juga bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” lanjutnya.

Syaugi menilai bahwa pembangunan fase 2A menggunakan lebih banyak inovasi setelah belajar dari pembangunan fase 1. Ia juga berharap bahwa PT MRT Jakarta (Perseroda) dapat memperluas alternatif pendanaan pembangunan dan perluasan jaringan MRT Jakarta ke depannya. Selain Muhammad Syaugi, hadir dalam kunjungan tersebut Komisaris Zulfikri, Komisaris Adnan Pandu Praja, dan Komisaris Mukhtasor. Terlihat Direktur Utama William Sabandar dan Direktur Konstruksi Silvia Halim mendampingi. 

visitor center
Direktur Konstruksi Silvia Halim saat menjelaskan tentang Stasiun Monas kepada Dewan Komisaris. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Dalam kunjungan tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi mendengarkan dan melakukan sesi tanya jawab terkait tim pengembang aplikasi dan sistem BIM. Lokasi dilakukan di Pusat Informasi (visitor center) di kawasan Monas yang berisi informasi sejarah MRT Jakarta, beberapa temuan artefak selama penggalian, dan maket Stasiun Monas. Setelah paparan, rombongan berkesempatan meninjau area pembangunan Stasiun Monas dan lokasi pengeboran TBM-1 di sisi utara Stasiun Bundaran HI.

Hingga 25 Desember 2021, kemajuan pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 30 persen dengan pekerjaan utama seperti pemasangan rebar atau pembesian untuk persiapan pengecoran roof slab pada station box Monas. Selain itu, sedang dilakukan pengecoran base slab gardu induk (receiving substation) dan persiapan launching shaft sisi selatan mesin bor terowongan. Pada 2022 mendatang, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyesaian penggalian station boxroof slabconcourse slab, dan base slab stasiun, serta memulai pengeboran koridor Monas—Thamrin. 

Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan D-Wall di area launching shaft sisi utara mesin bor terowongan, pekerjaan station box utara, pekerjaan power blender dan guide wall di station box utara, pekerjaan kingpost station box selatan, pekerjaan jet grout di shaft selatan mesin bor terowongan, dan pekerjaan perakitan mesin bor terowongan 1 di area utara Stasiun Bundaran HI. Pada 2022 mendatang, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyelesaian pekerjaan D-Wall dan kingpost station box, penggalian station box, pemasangan traffic decking sisi timur station box, dan pengeboran koridor Bundaran HI—Thamrin.


Source link

Close Search Window