Uncategorized|

Overhaul
Tim perawatan ratangga sedang melakukan shop-in inspection sistem pengereman kereta sebagai bagian dari pekerjaan overhaul. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Sebagai bagian dari upaya menjaga keandalan ratangga, PT MRT Jakarta (Perseroda) melaksanakan perawatan akhir (overhaul) kereta yang terdiri dari pemeriksaan dan perawatan menyeluruh sesuai dengan manual dan panduan dari Nippon Sharyo dan Sistem Prosedur Perawatan Sarana yang disahkan oleh Kementerian Perhubungan RI. Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan di area Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Perawatan akhir yang dilaksanakan secara rutin setiap empat tahun sekali ini meliputi pemeriksaan kondisi kereta seperti pembersihan dan pencucian serta pengetesan dan penggantian pelumas bogie, perawatan dan pengetesan sistem kelistrikan, serta pengecekan sistem pengereman. Ibaratnya, overhaul itu pekerjaan turun mesin yang membongkar dan memeriksa secara saksama.

Dalam melakukan perawatan akhir ini, tim pemeliharaan kereta mengikuti manual perawatan Nippon Sharyo yang terdiri dari 8.000 halaman dan dianalisis lalu disederhanakan oleh Tenaga Ahli dari operator JR East, Jepang menjadi dokumen 17 halaman yang menggambarkan jenis komponen kereta dan lebih dari 400 jenis pekerjaan yang harus dilakukan. Bagi PT MRT Jakarta (Perseroda), ini merupakan kegiatan overhaulpertama sekaligus transfer pengetahuan dan keterampilan bagi SDM PT MRT Jakarta (Perseroda).

            Meskipun pekerjaan overhaul ini mendapatkan pendampingan dari sekitar 15 tenaga ahli operator JR East, Jepang, terdapat sejumlah tantangan seperti kondisi pandemi COVID-19 yang membatasi mobilitas dan mobilisasi jumlah personel dalam pelaksanaan kegiatan. Target tinggi hasil pekerjaan yang merujuk kepada kualitas standar JR East, Jepang, menjadi tantangan tersendiri bagi SDM PT MRT Jakarta (Perseroda) yang baru pertama kali mengerjakan pekerjaan overhaul kereta otomatis.

overhaul ratangga
Tenaga ahli dari JR East Jepang sedang melakukan demonstrasi salah satu onderdil sistem pengereman ratangga. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

            Sistem mekanikal dan propulsi kereta otomatis ratangga secara umum mengacu kepada kereta di Jepang. Peralatan yang digunakan oleh tim perawatan kereta MRT Jakarta juga mengadopsi jenis peralatanworkshop Moriya Depot Tsukuba Express. Penggunaannya, termasuk peralatan persinyalan otomatis, akan ada alih pengetahuan dan keterampilan dari tim JR East, Jepang.

            PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki 16 rangkaian kereta atau 96 unit cars yang akan dioverhaul hingga 2023 mendatang. Proses perawatan ini tidak akan mengganggu jadwal operasional sehingga masyarakat dapat terus menikmati layanan MRT Jakarta seperti biasa. Pendokumentasian kegiatan overhauljuga perlu dilaksanakan agar PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki arsip pengetahuan dan keterampilan sebagai sumber pembelajaran bagi sumber daya manusia bukan hanya PT MRT Jakarta (Perseroda), namun juga industri perkeretaapian di Indonesia.

            Kereta MRT Jakarta merupakan kereta buatan perusahaan Nippon Sharyo, Jepang. Didominasi warna biru dan abu-abu metalik, satu kereta memiliki panjang hingga 20 meter dengan berat kosong mencapai 31—35 ton. Satu kereta berkapasitas 332 orang dengan tempat duduk menggunakan bahan fiber reinforced plastic yang tahan api. Jendela kereta juga dibuat dengan bahan safety glassesyang menyerap panas. Setiap kereta dilengkapi dengan pengatur suhu ruangan, dua kamera pengawas (CCTV), layar informasi, intercom, tuas darurat pembuka pintu, alat pemadam api ringan, dan lain-lain.


Source link

Close Search Window