Uncategorized|

Image

Taman DKA

Pembuat sketsa sedang membuat karyanya di Taman Dukuh Atas. Area publik yang nyaman akan mendorong tumbuhnya aktivitas kreatif masyarakat. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya. 

Pengembangan kawasan sekitar stasiun MRT Jakarta menjadi ruang- ruang unjuk kreativitas masyarakat, dan bukan lagi sekadar area transit antarmoda, telah menunjukkan hasilnya. Di sekitar kawasan Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit pertama di Jakarta, telah menjelma menjadi salah satu pusat aktivitas kreatif seni dan budaya masyarakat, baik dari Jakarta mau pun kota-kota di sekitarnya. Pameran seni lukis, konser musik jalanan, bazar kuliner, pertunjukan tari, hingga pertunjukan busana jalanan (street fashion) menghiasi kawasan yang sebelumnya dikenal dengan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas ini. Peningkatan jumlah aktivitas kreatif ini telah menunjukkan bahwa fasilitas publik yang dihadirkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibangun untuk semua orang, bahkan dari luar Jakarta.

Salah satu kegiatan seni budaya yang sedang menjadi tren di kalangan anak muda ialah pertunjukan busana jalanan (street fashion) pada akhir pekan di sekitar Taman Dukuh Atas. Ribuan anak muda berkumpul untuk menunjukkan fesyen terbaik mereka. Sebuah kegiatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, saat Jakarta masih membangun dengan paradigma jalan raya, bukan untuk para pejalan kaki. Sekarang, Jakarta mengubah wajahnya dengan menyediakan trotoar yang lebar dan nyaman seperti yang ada di Jalan Sudirman. Infrastruktur ini dibangun untuk semua orang dan kalangan. Gubernur Anies Baswedan mengistilahkannya sebagai Demokratisasi Jalan Sudirman.

Image

Taman DKA

Beragam aktivitas kreatif seperti foto fesyen hingga pertunjukan busana dapat dilakukan di taman-taman yang nyaman seperti Taman Dukuh Atas. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya.

Meski demikian, PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau agar setiap masyarakat agar tetap menjaga kebersihan di sekitar area berkreasi tersebut. “Sebagai pengelola kawasan tersebut, unjuk kreativitas ini sesuai dengan mandat yang telah diberikan kepada MRT Jakarta bahwa kami tidak hanya menyediakan sebuah sistem transportasi perkotaan, namun sebagai ruang ketiga yang memberikan pengalaman perjalanan bagi setiap penggunanya, menjadi ruang temu dan interaksi masyarakat dengan berbagai latar belakang,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar. “Sehingga, sangat tepat apabila menjadikan ruang-ruang publik di sekitar stasiun MRT Jakarta sebagai tempat untuk berkreasi. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan di area sekitar karena ini merupakan milik kita bersama,” pungkas ia.

Menyikapi peningkatan aktivitas ini, MRT Jakarta melakukan edukasi dan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif tersebut. Edukasi terkait konsep ruang ketiga di Dukuh Atas dan membangun kesadaran merawat dan menjaga kebersihan di area Dukuh Atas serta bekerja sama dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas tersebut dalam bentuk program khusus. MRT Jakarta juga menambah fasilitas kebersihan seperti tempat sampah terpilah di area Taman Dukuh Atas.


Source link

Close Search Window