[ad_1]
Aprianti (24) terlihat serius memperhatikan sejumlah foto yang dipajang di area exit B Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Ia mengamati foto orang lalu lalang di Terowongan Kendal, Dukuh Atas. Tidak lama, ia berpindah melihat foto masyarakat berkegiatan di Taman Spot Budaya, Dukuh Atas. Sesekali Aprianti mengambil gambar suasana pameran foto tersebut.
Aprianti, salah satu penumpang MRT Jakarta yang sedang berada di Stasiun BHI tersebut, sedang menikmati tidak kurang dari 100 buah foto hasil kurasi pameran foto yang sebelumnya digelar oleh Jakarta Content Creator Community (JCCC) di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, kembali dipamerkan di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia exit B dan area beranda peron Stasiun Blok M BCA pada Minggu (27-10-2019) lalu. Foto-foto tersebut mengangkat tema “Ruang Ketiga Jakarta”.
Ruang Ketiga Jakarta adalah kampanye ruang interaksi publik yang diusung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, setelah ruang pertama adalah rumah, dan ruang kedua adalah tempat kerja. Sejumlah tempat dan ruang publik ditampilkan seperti Taman Spot Budaya Dukuh Atas, Terowongan Kendal, trotoar Jalan Sudirman, hingga kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (car free day). Rencananya penumpang MRT Jakarta dapat menyaksikan pameran foto ini hingga 17 November 2019 mendatang.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan harapannya terhadap pameran foto ini. “Masyarakat yang datang melihat pameran foto ini dapat melihat bagaimana kondisi ruang-ruang publik Jakarta saat ini. Yang ditampilkan adalah ruang ketiga Jakarta. Ruang interaksi masyarakat yang semakin bertambah banyak di Jakarta,” ujar ia. Salah satunya adalah Terowongan Kendal yang semula adalah jalur lalu lintas yang juga dilewati kendaraan bermotor, saat ini telah beralih fungsi sebagai akses khusus pejalan kaki dan pesepeda. Bahkan, di akhir pekan, kegiatan seni budaya mulai banyak ditampilkan di area ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan banyak melakukan pembangunan dan revitalisasi infrastruktur publik agar lebih nyaman bagi warga Jakarta. Pelebaran area pejalan kaki sepanjang Jalan Sudirman, kawasan Cikini, hingga pembangunan taman-taman ditujukan agar masyarakat mendapatkan pengalaman menarik dalam mobilitas kesehariannya, tidak hanya menjadi rutinitas dari rumah dan tempat kerja. [NAS]
[ad_2]
Source link