[ad_1]

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memberikan keterangan terkait hasil penataan kawasan Stasiun Tanah Abang. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya
Bertempat di area plaza pedestrian, pada Selasa (2-6-2020) berlangsung uji coba operasional hasil penataan kawasan Stasiun Tanah Abang, satu dari empat stasiun kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman. Pengerjaan fisik telah dilakukan sejak 21 Januari 2020 lalu sebagai tindak lanjut penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT KAI (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseoda) tentang Penataan Kawasan Stasiun PT KAI secara terintegrasi di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Melalui Rencana Aksi Jangka Pendek (Quick Win) pada 10 Januari 2020. Uji coba pagi ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti.
“Hari ini kita melakukan uji coba hasil penataan kawasan Stasiun Tanah Abang. Inti dari penataan ialah kita ingin ada integrasi secara utuh untuk pergerakan orang dan kendaraan apakah itu dari angkutan umum menuju stasiun atau dari stasiun angkutan umum lanjutannya,” jelas Syafrin. “Selain itu, termasuk integrasi antarmoda baik berbasis rel, jalan, maupun roda doa. Integrasi ini merupakan kolaborasi lengkap pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta serta badan usaha milik negara yaitu PT KAI (Persero) dan PT KCI,” ujar ia. “Selain itu, badan usaha milik daerah DKI Jakarta yaitu PT MRT Jakarta (Perseroda), PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Transportasi Jakarta. Semuanya bersatu padu mewujudkan integrasi utuh di lingkungan stasiun,” jelas ia. Dengan adanya penataan ini, lanjut Syafrin, diharapkan tidak ada lagi kemacetan di sekitar stasiun.
Baca juga: Penataan Empat Kawasan Stasiun Hadirkan Kemudahan, Kenyamanan, dan Keamanan Penumpang

Salah satu fitur baru hasil penataan, yaitu pemasangan kanopi di area pejalan kaki. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya
Saat ini, area pintu keluar utara Stasiun Tanah Abang telah ditata agar lebih memudahkan, aman, dan nyaman bagi pengguna jasa dengan konsep plaza pedestrian yang dilengkapi dengan taman-taman. Setelah keluar dari pintu pengetapan, sudah disiapkan jalur khusus menuju halte bus transjakarta, jalur menuju oejk pangkalan, mikrotrans jaklingko, bajaj, ojek daring, dan menaikkan serta menurunkan angkutan pribadi. Jalur-jalur ini dilengkapi dengan kanopi. Dengan penataan ini, area seperti Jalan Jatibaru Raya yang biasanya penuh dengan angkutan umum dan ojek daring yang berhenti menunggu penumpang, diharapkan sudah tidak ada lagi sehingga semuanya tertib dan teratur di area yang sudah disediakan. “Akan ada pengaturan dan pengawasan dari Satuan Tugas Penataan Stasiun,” jelas Syafrin. “Bagi yang tidak tertib, baik operator maupun penumpang, akan ada sanksi berdasarkan peraturan daerah tentang ketertiban umum,” pungkas Syafrin. [NAS]
[ad_2]
Source link