Info Terkini, Teknologi|

[ad_1]

Lori mesin, sang pemeriksa rel sepanjang jalur MRT Jakarta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Lori kereta pemeriksa jalur kereta MRT Jakarta terdiri dari dua jenis, yaitu lori mesin dan lori otoped. Kedua lori ini digunakan oleh tim pemeliharaan sebagai sarana pendukung kelancaran pemeriksaan dan pengamatan situasi sepanjang jalur kereta. Dengan lori ini, tim pemeliharaan dapat dengan segera mengetahui apabila terdapat potensi risiko yang mengganggu struktur sipil dan jalan rel MRT Jakarta di jalur utama dan depo. Seperti apa lori mesin dan lori otoped ini, berikut deskripsinya.

Lori Mesin

Lori mesin ialah kendaraan konstruksi baja karbon rakitan las yang memiliki kekuatan dan kekakuan tinggi serta ringan. Memiliki tinggi sekitar 400 mm, panjang 1.650 mm, dan lebar 1.130 mm, lori mesin ini digerakkan oleh satu unit mesin dengan transmisi matik dengan kapasitas silinder 110 berbahan bakar bensin. Dilengkapi dengan tempat duduk dengan lebar 900 mm, lori mesin seberat 90 kg ini mampu mengangkut beban seberat 250 kg. Guna menunjang performanya, lori mesin dilengkapi dengan sirine enam suara, lampu kabut, lampu blitz, dan sabuk pengangkut.

Petugas mengemudikan lori mesin selama inspeksi rel dan kondisi jalur MRT Jakarta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Lori mesin ini mampu melaju hingga kecepatan maksimum 35 kilometer per jam. Meski demikian, dalam operasionalnya, petugas mengemudikannya pada kecepatan 15 hingga 25 kilometer per jam. Lori mesin juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan rotator yang bertahan menimal empat jam. Lori mesin juga dilengkapi dengan pengatur daya, pengatur pengereman, klakson, dan lampu utama. Sebagai bagian dari fungsinya sebagai alat pengamatan, lori mesin ini juga dilengkapi dengan kamera 360 derajat yang hasilnya menjadi salah satu acuan analisis kondisi jalur. Lori mesin ini mampu membawa dua orang petugas, yaitu juru pemeriksa dan perawat jalan rel. Lori mesin ini hanya boleh dioperasikan oleh tim perawatan bagian sipil dan rel (track).

Lori otoped, sang pemeriksa rel sepanjang jalur MRT Jakarta. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Lori Otoped

Selain lori mesin, tim perawatan departemen struktur sipil dan rel (track) PT MRT Jakarta (Perseroda) juga memiliki lori otoped. Lori otoped dengan tiga roda ini berkapasitas satu orang yang bertugas sebagai pengawas perawatan jalan rel. Lori otoped ini memiliki panjang sekitar 900 mm dan lebar 250 mm dengan sistem lipat setang dan kaki roda. Rangka terbuat dari baja anti karat (stainless). Beratnya mencapai 26 kilogram dengan jarak tempuh 10—15 kilometer. Lori ini juga dilengkapi dengan lampu LED putih dan indikator daya baterai. Sistem penggerak menggunakan dinamo 350 watt dan pengereman cakram. Dalam operasionalnya, lori ini digunakan dalam kecepatan sekitar 20–25 kilometer per jam.

Inspeksi kondisi rel menggunakan lori mesin yang dilengkapi dengan kamera sangat membantu kerja petugas pemeliharaan. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda)/Irwan Citrajaya

Kedua lori ini hanya boleh dikemudikan oleh anggota tim perawatan rel (track) yang telah dinyatakan lulus dan layak oleh Kepala Seksi Perawatan Rel dan Kepala Departemen Struktur Sipil dan Rel Direktorat Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda). Dengan tersedianya kedua sarana pemeliharaan ini diharapkan akan membantu kerja tim perawatan untuk memastikan agar seluruh fasilitas yang ada di MRT Jakarta selalu dalam kondisi prima.

Penulis: Nasrullah

[ad_2]

Source link

Comments are closed.

Close Search Window