[ad_1]

PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menerapkan pembatasan sosial (social distancing) di area stasiun dan kereta. Foto oleh MRT Jakarta/Farhan.
Sejak Selasa, 17 Maret 2020 lalu, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerapkan pembatasan sosial (social distancing) di area stasiun dan kereta. Hal ini menindaklanjuti arahan pemerintah sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Tim stasiun memasang tanda jarak antarpenumpang berdiri di depan pintu penumpang (passenger gate). Jarak satu meter adalah jarak minimal yang direkomendasikan oleh pemerintah. Calon penumpang juga diharapkan dapat menerapkan hal ini saat menunggu kereta di depan pintu tepi peron (platform screen door). Di dalam kereta, penumpang juga diharapkan duduk dengan jarak satu bangku antarpenumpang lainnya. Kursi yang diberi tanda “x” tidak boleh digunakan. Petugas akan senantiasa mengingatkan hal ini.
Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar rumah berpengaruh terhadap jumlah penumpang MRT Jakarta. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, mengatakan bahwa rata-rata jumlah penumpang pada saat hari kerja Senin—Jumat (weekdays) di Februari mencapai 104.944 orang. Sedangkan pada Selasa, 17 Maret 2020 lalu, tercatat hanya 31 ribu orang menggunakan MRT Jakarta atau terjadi penurunan sekitar 69 persen dari jumlah rata-rata harian. “Dalam beberapa hari ke depan, diperkirakan jumlah penumpang akan semakin turun seiring dengan semakin banyaknya kantor yang menerapkan work from home,” ungkap ia. Ia berharap agar masyarakat yang hendak beraktivitas di luar rumah dan menggunakan transportasi publik, termasuk MRT Jakarta, hanya untuk hal yang sangat mendesak. Pada Rabu (18-3-2020) lalu, William mengunjungi langsung sejumlah stasiun dan berdiskusi dengan tim yang ada di lapangan terkait layanan MRT Jakarta di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Calon penumpang mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh sebelum diperbolehkan memasuki area beranda peron (concourse). Foto oleh MRT Jakarta/Irwan Citrajaya.
PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerapkan protokol transportasi publik dalam upayapencegahan penyebaran virus corona COVID-19, seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang,serta mengimbau pemakaian penyanitasi tangan (hand sanitizer) bagi setiap calon penumpang. Di dalam stasiun dan kereta juga terpasang poster-poster berisi imbauan mencuci tangan yang baik dan benar serta etika menjaga jarak dari penumpang yang lain. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga mengimbau agar setiap calon penumpang dapat menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama mencegahpenyebaran COVID-19.
[ad_2]
Source link